PEMANFAATAN DAUN SIRSAT SEBAGAI BIOPESTISIDA
Gambaran Umum
Sirsat ( Annona muricata ) merupakan tumbuhan berkeping dua yang sangat mudah dijumpai dimanapun. Buahnya dapat dikonsumsi oleh masyarakat. Sirsat merupakan pohon dengan tinggi dapat mencapai 8 m. Batang berkayu, bulat dan bercabang. Daun tunggal, bulat telur atau lanset, ujung daun runcing, tepi rata, panjang 6-18 cm, lebar 2-6 cm, dan berwarna hijau kekuningan.
Sampai saat ini sirsat khususnya bagian daunnya kurang dimanfaatkan secara maksimal, oleh karenanya dalam hal ini daun sirsat dimanfaatkan sebagai biopestisida sehingga nilai ekonomis tanaman tersebut meningkat.
Dari aspek budi daya, sirsat sangat mudah ditanam dan tidak memerlukan perlakuan khusus. Pohon sirsat juga sangat mudah didapatkan karena jumlahnya yang melimpah.
Keunggulan Pestisida Daun Sirsat
1. Dibandingkan dengan jenis pestisida alami lain, pestisida daun sirsat memiliki aksi yang tergolong cepat.
2. Toksisitas atau daya racun umumnya rendah terhadap mamalia, sehingga relatif lebih aman terhadap manusia dan hewan ternak.
3. Degradasi / penguraian yang cepat. Biopestisida daun sirsat cepat terurai oleh sinar matahari, udara, kelembaban, dan komponen alam lainnya sehingga mengurangi resiko pencemaran tanah dan air, dengan demikian pestisida botani masih dapat disemprotkan beberapa hari sebelum pemanenan tanpa khawatir bahan makanan yang dipanen tercemar residu pestisida.
4. Karena sifat ini, pestisida daun sirsat sangat lazim dipakai untuk mengendalikan hama di gudang penyimpan biji – bijian dan bahan makanan.
5. Cara kerja yang berbeda dengan pestisida sintesis, menyebabkan pestisida alami dapat diandalkan untuk mengatasi serangan hama yang telah kebal terhadap pestisida sintesis.
6. Phitotoxisitas rendah sehingga tidak meracuni tanaman.
Bahan Baku
1. Daun sirsat 100 gram
2. Bawang putih 20 gram
3. Deterjen/ sabun colek 20 gram
4. Air 20 liter
Cara Pembuatan
a. Daun sirsat dan bawang putih ditumbuk
b. Tambahkan deterjen
c. Dibiarkan selama 20 hari
d. Saring dengan kain halus
e. Pestisida siap dikemas dalam botol dan diberi label
f. Tiap liter dapat diencerkan dengan 10 – 15 L air
Rencana Biaya Produksi Dalam 1 Tahun
Investasi Awal yang Diperlukan
Pohon sirsat 20@ 50.000 Rp. 1.000.000,00
Sewa tempat 1 th Rp. 2.200.000,00
Ember 3 buah@ 20.000 Rp. 60.000,00
Pisau 3 buah@ 5000 Rp. 15.000,00
Pengaduk 2 buah@ 10.000 Rp. 20.000,00
Saringan 3 buah@ 5000 Rp. 15.000,00
Biaya promosi Rp. 300.000,00
Alat semprot Rp. 25.000,00
Kas Usaha Rp. 200.000,00
Jumlah investasi awal Rp. 3.835.000,00
Penyusutan Aktiva
No |
Nama Aktiva |
Umur Ekonomis |
Penyusutan Perbulan |
1. |
Pengaduk |
2 th |
Rp. 833,33 |
2. |
Ember |
2 th |
Rp. 2.500,00 |
3. |
Saringan |
1 th |
Rp. 1.250,00 |
4. |
Alat Semprot |
5 th |
Rp. 416,67 |
5. |
Pisau |
2 th |
Rp. 625,00 |
|
Jumlah penyusutan perbulan |
|
Rp. 5.625,00 |
Biaya Operasional perbulan
Bawang putih Rp. 150.000,00
Deterjen 2 kg Rp. 20.000,00
Label 300 buah @ 300,00 Rp. 90.000,00
Segel 300 buah @ 150,00 Rp. 45.000,00
Botol 300 buah @ 1000,00 Rp. 300.000,00
Biaya air Rp. 30.000,00
Biaya listrik Rp. 25.000,00
Beban penyusutan aktiva Rp. 5.625,00
Jumlah biaya operasional perbulan Rp. 660.625,00
Total investasi yang diperlukan Rp. 4.500.625,00
Dalam 1 bulan produksi 300 buah
Produksi 1 tahun 12 x 300 = 3600 buah
Harga pestisida yang ditawarkan adalah Rp. 5.000,00 per buah ( per botol dalam 1 L )
Hasil penjualan 1 tahun = 3600 x Rp. 5000
= Rp. 18.000.000,00
Total biaya operasional 1 tahun = 12 x Rp. 660.625,00
= Rp. 7.927.500,00
Keuntungan tiap tahun = Rp. 18.000.000,00 – Rp. 7.927.500,00
= Rp. 10.072.500,00
Biopestisida dari daun sirsat yang dijual di pasar per botol dalam 1 L Rp. 4000,00 apabila 1000 L harganya yaitu = 1000 x Rp. 4000,00
= Rp. 4.000.000,00
Biopestisida yang dibuat sendiri per botol dalam 1 L Rp. 5000,00 apabila 1000 L harganya yaitu:
1000 x Rp. 5000,00 = Rp. 5.000.000,00
Catatan :
Dalam 1 L biopestisida dari daun sirsat dapat diencerkan dengan 10 – 15 L air